tips berkendara yang baik

Berkendaraan dijalanan umum dengan kendaraan seperti mobil memerlukan antipasi dan persiapan tersendiri yang lebih dibandingkan berkendara dengan motor dan sejenisnya. Sekali pun mobil telah mendapatkan perawatan rutin, hingga memiliki mesin, ban serta sistem pengereman yang baik, bukan berarti kita telah cukup dalam mempersiapkan diri untuk terhindar dari bahaya dijalan raya.

 Untuk itu, berikut ini adalah 10 tips yang perlu anda lakukan sewaktu akan / mengendarai mobil anda ke jalan raya :

  1. Hal pertama tentu saja melakukan pemeriksaan pada kendaraan mobil anda. seperti memeriksa minyak rem, tekanan angin pada ban, mengecek lampu indikator, memeriksa bagian bawah kendaraan dari kebocoran oli dan sebagainya. Intinya pastikan kondisi mobil anda sudah cukup prima untuk berjalan.
  2. Mengemudikan mobil dengan beban berlebih tentu tidak baik, selain mengganggu keseimbangan juga akan memboroskan bahan bakar, untuk itu sebaiknya pindahkan berbagai barang-barang yang kurang penting dari dalam kendaraan anda.
  3. Gunakan sabuk pengaman ( safety belt ) dengan baik dan benar, yaitu dengan menyilangkannya dari bagian tulang bahu ke pinggul, dengan demikian berat badan tubuh anda bisa terjaga dengan baik jika terjadi benturan atau hentakan mendadak.
  4.  Posisi kan dengan baik perangkat spion mobil bagian dalam dan luar sehingga anda bisa bisa melihat secara bebas berbagai posisi dari badan mobil dan keadaan sekitarnya dengan leluasa. Untuk bagian tak terlihat, usahakan untuk menengokkan kepala seperti saat dimana anda perlu untuk berpindah jalur atau berputar arah.
  5.  Sebaiknya peganglah stir sesuai dengan prosedur, yaitu idealnya posisi genggaman tangan ada di arah jam 3 dan jam 9 dan gunakanlah jari anda ketika perlu untuk menyalakan lampu belok atau wiper.
  6.  Fokuslah dalam mengemudikan mobil, hilangkan berbagai fikiran yang mengganggu konsentrasi anda berkendara. Berbagai aktifitas mengganggu juga perlu ditinggalkan seperti merokok, atau pun menelpon, jika memang hal tersebut memang dirasa perlu untuk dilakukan, sebaiknya anda terlebih dulu menepi atau gunakan handsfree untuk mudahnya berkomunikasi telepon.
  7.  Jagalah jarak aman, baik sisi samping kiri dan kanan, serta depan dengan kendaraan lain untuk menghindari keadaan mendadak, karena dengan besarnya ruang / jarak anda akan melakukan antisipasi.
  8.  Sekali pun mobil anda sudah mendukung teknologi ramah lingkungan, lakukanlah pengoperan gigi trasmisi pada rpm 2.000 sampai dengan 2.500 rpm. Karena mesin berbahan bakar bensin umumnya baru bekerja optimal di kisaran putar 2.000 – 2.500 rpm
  9.  Lakukanlah berbagai trik efesiensi bahan bakar yang aman, seperti mengangkat injakkan kaki pada pedal gas lebih dulu dan biarkan mobil meluncur sebelum anda menginjak rem saat akan menikung.
  10.  Matikan mesin mobil jika anda berhenti atau menepi selama lebih dari 1 menit, karena mesin mobil yang hidup dalam keadaan diam selama 3 menit sama artinya seperti mesin mobil melakukan perjalanan 1 jam pada kecepatan rata-rata 50 km / jam.
Jalankanlah 10 tips cara mengemudi mobil yang hemat, baik, benar dan cerdas diatas sehari-hari.

Nach untuk selanjutnya anda harus ketahui,bahwa dizaman sekarang ini sudah banyak mobil-mobil kecil serba sudah menggunakan sistem transmisi otomatis. Dengan hal itu  saya akan membantu anda petunjuk apa saja yang harus dilakukan.

Bagaimana cara mengemudikan mobil bertransmisi otomatis (matic) yang benar, agar aman bagi pengendara dan transmisi matic tidak cepat rusak? Tidak perlu bingung. Anda cukup mengikuti langkah-langkah di bawah ini.

Tapi sebelum mengulas langkah-langkah mengemudikan mobil matic, Anda perlu memahami poin-poin penting terkait pengoperasian mobil matic.

Poin pertama, di Indonesia umumnya jenis transmisi matic yang disematkan pada mobil berbasis planetary gear set dengan perpindahan percepatan otomatis secara bertingkat (AT/Step AT) dan CVT (continuously variable transmissions).

Poin kedua, untuk transmisi otomatis jenis CVT umumnya tidak dilengkapi tombol overdrive (OD). Adapun untuk Step AT/AT, fasilitas tombol OD ada yang terletak di tuas pemindah gigi atau untuk beberapa produsen mobil tertentu seperti Toyota, menonaktifkan OD cukup dengan menggeser tuas ke posisi 3.

Poin ketiga, tidak semua mobil matic dilengkapi pilihan mode pengoperasin Economis dan Power.

Poin keempat, beberapa mobil matic dengan tipe tertinggi di kelasnya, atau mobil-mobil kelas menengah dan premium, dilengkapi dengan pilihan pengoperasian manual matic (tiptronic atau istilah lainnya).

Poin kelima yang tidak boleh dilupakan, setiap kali Anda menggeser tuas transmisi ke posisi tertentu, tidak semua pergeseran tuas berlangsung secara bebas. Ada kalanya untuk pilihan gigi/mode pengoperasian tertentu, saat tuas digeser terasa nyangkut, dan Anda perlu memencet knob pada batang tuas agar tuas bebas digerakkan. Tapi yang menjadi catatan, saat mobil melaju dan Anda menggeser tuas dan mentok/nyangkut, Anda perlu waspada. Jangan begitu saja langsung menarik knob saat mobil jalan. Produsen transmisi mendesain itu untuk mencegah perpindahan tuas yang tidak diinginkan, atau tidak sesuai kebutuhan dan berpotensi merusak unit transmisi.

Kembali ke 7 langkah cara mengemudikan mobil matic yang benar, berikut ini ulasan lengkap langkah-langkah dari AT-CVT Diagnostic & Repair Specialist www.kompasmatic.com:

1. Pastikan tuas transmisi ada di P (parkir) atau N (netral) saat Anda menghidupkan mesin mobil. Produsen transmisi matic mendesain mesin mobil hanya bisa dihidupkan ketika tuas ada di posisi itu.

2. Setelah mesin dihidupkan, tunggu beberapa saat agar suhu kerja mesin dan transmisi otomatis tercapai. Untuk beberapa jenis transmisi otomatis, perpindahan percepatan otomatis belum bisa terjadi secara sempurna ketika suhu kerja transmisi belum tercapai.

3. Pastikan untuk menekan pedal rem ketika akan menggeser tuas/menjalankan mobil. Misalnya ketika menggeser tuas dari P ke R lalu ke N dan D, atau dari D ke N, lalu ke R dan ke P. Pengereman saat pergeseran tuas diperlukan untuk menghindari potensi kerusakan mekanis.

4. Untuk memulai perjalanan dalam kondisi jalanan normal, geser tuas ke posisi D (drive) untuk berjalan maju dan R (mundur). Untuk kondisi jalan menanjak, jalanan menurun atau jalanan licin, yang membutuhkan bantuan pengereman mesin  (engine break), geser tuas ke posisi 2. Bila jalanan menanjak sangat tajam atau menurun sangat curam, geser ke posisi 1 atau L.

5. Pilih mode pengoperasian Economis atau Power (bila tersedia). Mode Economis umumnya dipilih untuk kondisi jalanan kota yang terkadang macet, agar hemat BBM atau Anda ingin berkendara secara lebih santai. Pada pilihan mode Economis, perpindahan percepatan otomatis berlangsung lebih awal. Mode Power memungkinkan terjadinya perpindahan percepatan otomatis lebih lambat, sehingga mobil bisa diajak berakselerasi. Pada beberapa jenis transmisi otomatis, pilihan mode pengoperasian Power, sama saja dengan pilihan mode pengoperasian S (Sport).

6. Manfaatkan tombol OD atau geser tuas ke posisi 3 (bila tersedia) untuk membantu Anda berakselerasi menggunakan gigi 3, mendahului mobil saat melaju dengan kecepatan di atas 60 km/jam, atau saat melahap tanjakan panjang yang mengharuskan Anda menggunakan gigi 3. OD/OFF menyala berarti perpindahan percepatan otomatis dibatasi pada gigi 3.

7. Gunakan pilihan mode pengoperasian M (Manual) ~ bila fasilitas ini tersedia, ketika Anda ingin mengendarai mobil matic layaknya mengemudikan mobil manual. Dengan fasilitas manual matic (tiptronic atau istilah lainnya), memungkinkan Anda menambah dan mengurangi tingkat percepatan/gigi sesuai selera. Caranya cukup geser tuas ke posisi M (bisa saat mobil berhenti atau saat jalan dengan kecepatan berapapun), lalu geser tuas ke (+) untuk menambah gigi atau (-) untuk menurunkan gigi. Untuk mobil tertentu yang dilengkapi pedel shift di belakang kemudi, setelah tuas digeser ke M, tinggal menarik pedel yang kanan (+) untuk menambah gigi dan kiri (-) untuk menurunkan gigi.

Untuk mobilmatic yang tidak ada fasilitas manual-matic, bila mau melakukan perpindahan percepatan/gigi secara manual bisa saja. Misalnya Anda mulai jalan dari gigi 1/L. Untuk menambah percepatan, cukup menggeser tuas ke 2. Bila mau menambah percepatan ke gigi 3 (untuk mobil matic dengan pilihan pengoperasian P R N D 2 L), sebelum meggeser tuas ke D tekan dulu tombol OD agar OD/OFF. Bisa juga sebaliknya geser tuas ke D lalu segera tekan tombol OD. Ini dilakukan agar tidak terjadi perpindahan gigi secara otomatis dari 3 ke 4. Selanjutnya ketika mau pindah ke gigi 4 cukup dengan memencet kembali tombol OD. Untuk mobil matic P R N D-3 2 1/L, ketika Anda mau pindah dari gigi 2 ke 3 cukup menggeser tuas dari 2 ke 3. Selanjutnya untuk masuk gigi 4 cukup menggeser tuas dari 3 ke D.

PERHATIAN! Hati-hati bila Anda mau menggeser tuas dari gigi atas ke yang lebih rendah, misalnya dari 3 ke 2 lalu ke 1/L. Atau dari D ke 2 lalu ke 1/L. Perhatikan laju kendaraan sebelum Anda menggeser tuas.  Usahakan jangan pada kecepatan tinggi karena berpotensi merusak planetary gear set (gearbox). Umumnya tiap transmisi matic mempunyai batas maksimum kecepatan pada setiap tingkat percepatan. AT-CVT Diagnostic & Repair Specialist pada www.kompasmatic.com akan membahas khusus tentang ini pada artikel lain.

Tidak sulit untuk mengemudikan mobil matic secara benar. Anda tinggal mencobanya.

“Enjoy with your matic car”

0 Comments